Thursday, July 13, 2006

sepak oh bola

aha.. sepak bola!
saya tidak pernah betul-betul menikmati permainan ini, buat saya satu-satunya yang menarik dari permainan ini adalah saat bola memasuki gawang. Dan menanti momen itu selama dua kali empat puluh lima menit rasanya terlalu lama. Jadi cukup menanti ulasan sepak bola yang isinya gol-gol terindah buat saya sudah cukup. Saya tidak mengerti bagaimana sebuah permainan begitu bisa digandrungi jutaan orang di dunia. Ada berbagai macam liga,ada berbagai macam jenis pertandingan. Tetapi saya tidak pernah menikmatinya..

Ketika masa SMA dulu, teman perempuan yang gandrung sepak bola tampak selalu lebih keren dari kami-kami yang hanya menyukai sinetron atau film seri . Teman-teman perempuan saya dulu, betul-betul bisa hafal betul setiap pemain yang bagus, setiap klub yang keren sampai ke detil peraturan. Sementara, teman-teman laki-laki begitu tergila-gila dengan permainan Championship Manager,dan membuat mereka rela begadang hingga jam 2 pagi hanya demi memuaskan hasrat mengatur permainan dan mencapai kemenangan di dunia virtual

Belum lagi istilah-istilah bahasa Itali yang bikin mumet. Kok rasanya sepak bola tidak betul-betul tidak memiliki daya tarik bagi saya. Bahkan saya ingat, salah satu pertanyaan tes ketika saya ingin masuk STAN adalah: Siapa nama pelatih Manchester United? (haaaa, emang penting ya?). Pertanyaan ini membuat saya kebingungan waktu itu.

Tapi pesta bola kali ini lain..
Entah kenapa, hajat empat tahun sekali ini membuat saya jadi salah satu di antara penggila bola. Memelototi permainan dari awal samapi akhir bahkan samapi rela begadang. Saya hanya mengerti sepintas negara-negara mana saja yang biasanya dijagokan, lalu hapal sedikit pemain-pemain yang cukup terkenal. Ah, saya tentu hafal David Beckham yang jadi Kapten Inggris, Ronaldo yang membela tim Brazil, Zidane yang kali ini tampak lebih kurus. Ada Inzaghi, ada Del Piero, ada Fabian Bartez.

Jangan harap saya mengerti setiap peraturan. Sambil menonton saya juga sambil belajar. tapi ternyata menyaksikan seluruh pertandingan membuat emosi saya juga terhanyut. Gemas jika gol hanya mepet bibir gawang, gemas jika tiba-tiba bola berpindah ke kaki lawan, bahkan ikut memaki-maki jika lawan melakukan pelanggaran. Cara saya menikmati bola juga sederhana, saya bukan penggemar fanatik tim tertentu, setiap pertandingan saya hanya membela tim yang tidak dijagokan.

Jadi saya begitu sedih ketika Argentina kalah oleh Jerman. Begitu gembira ketika Perancis menang dari Brazil, tapi berharap Perancis kalah ketika final melawan Italia. hehehe. Meski saya tidak hapal pemainnya, tetapi saya begitu gembira ketika Italia menang Piala Dunia.

Entah ya, apakah ini merupakan titik awal saya menyukai sepak bola. Atau saya memang hanya antusias menyaksikan Piala Dunia? yang artinya, mungkin saya baru kembali menyaksikan sepak bola empat tahun lagi!

Tuesday, July 04, 2006

war room

challenging.nervous.thrill.excited.input.
support.friends.learn.share.english.comment.
passion.improvement.concept.
think.feel.elaborate.
"raise the bar"
"grasp the oppurtunity..still it!"
"be confident, initiate activity, show your potential"