Tuesday, April 08, 2008

dua tahun

pakne sayang..

terima kasih untuk kiriman mawarnya hari ini
mawar dengan warna yang sama: merah, pink, dan putih
tiga warna yang selalu pakne hadirkan setiap kali kita melewati waktu yang istimewa
meski sesungguhnya, pakne menawarkan begitu banyak warna selama dua tahun ini
warna kehidupan yang membuat bune banyak belajar memaknai hidup
dan melihat hari berjalan lebih dari sebuah peristiwa biasa

dan terima kasih untuk puisi manisnya
puisi yang sama, ketika dua tahun lalu kita mengikat cinta
membuat bune terbang kembali ke masa lalu
saat kita masih sangat mabuk
mudah tersipu, meski hanya dengan sedikit sentuhan kalbu
tentu sekarang tantangannya berbeda
karena hidup kita semakin nyata
bukan hanya pakne dan bune saja
ada adik laksmi di surga
dan adik bayi yang sedang rajin-rajin menari di dalam perut sana
tapi dengan pakne, bune bisa melewatinya dengan gembira

dan terima kasih untuk kue tiramisunya
kue lapis kopi yang selalu bune suka
seperti hidup kita dua tahun ini
lapisan manis dan pahit bergilir datang
namun layaknya kelezatan sebuah tiramisu
setiap lapis hanya akan terasa nikmat
jika disantap berbarengan, bukan lapis demi lapis
seperti yang selalu pakne ajarkan
setiap jatuh dan bangun kehidupan
seluruhnya sesungguhnya adalah nikmat Tuhan
membuat kita memaknai cobaan, mengerti apa itu keikhlasan
dan mendalami apa sebetulnya arti kebahagiaan

lebih dari itu
terima kasih untuk hari yang penuh kejutan
membuat pipi ini bersemu merah
membuat mata ini basah

pakne..
entah apa yang akan terjadi tahun depan
tapi bune berjanji, kita akan bergandeng tangan lebih kuat
saling menguatkan apapun yang terjadi

sungguh.. dua tahun ini adalah berkah tak terhingga!

selamat dua tahun menikah sayang

lolove you
bune

Monday, February 11, 2008

The Amazing Race

The Amazing Race dan The Amazing Race Asia adalah dua tontonan favorit saya. Perlombaan melintasi bumi, menghadapi berbagai tantangan,dan selalu melahirkan kejutan. Tim yang pertama berangkat, belumlah tentu yang pertama tiba di finish. Tim yang tampak kuat, juga belum tentu mampu menaklukan tiap tantangan untuk mendapatkan satu amplop petunjuk yang akan membawa mereka pada tantangan selanjutnya. Kejutan-kejutan itulah yang menurut saya menunjukkan sebenarnya, bagaimana sebuah kehidupan berjalan.

Ya, dalam hidup kita tidak pernah tau tantangan apa yang akan menghadang dan menguji kita di masa datang. Itu misteri tersendiri. Sama seperti belasan tim Amazing Race, yang tidak pernah tau akan ke negara mana mereka keesokan hari, apakah akan mudah atau sulit, semua hanya teka teki. Seperti Amazing Race, hidup juga penuh pilihan. Kadang para tim dihadapkan pada pilihan, pada detour challenge,hanya berpadu pada petunjuk singkat, tiap tim harus memilih dan memperkirakan tantangan mana yang lebih mudah ditaklukan, dan memakan waktu lebih singkat. Sama seperti hidup, kadang kita memilih dan membuat keputusan berdasarkan sedikit petunjuk, atau lebih seringnya perasaan. Apa yang kita fikir mudah, ternyata begitu sulit dilakukan. Begitu pula sebaliknya.

Bagian paling seru menurut saya, saat kita menyaksikan sendiri, begitu banyak kejutan di tengah perjalanan. Meski berhasil menaklukan tantangan, belum tentu tim tersebut mampu tiba di pit stop paling cepat. Ada yang mengalami pecah ban, salah menentukan rute perjalanan, atau karena kurang teliti menyimak petunjuk. Ada kalanya, para tim diuji fisiknya, di lain waktu kesabaran mereka di tes, atau kerja sama tim dipertaruhkan. Sama seperti hidup, ada kalanya kita tidak bisa menaklukan semua tantangan seperti apa yang kita bayangkan. Karena setiap dari kita memiliki keunggulan sendiri, juga kelemahan yang mendarah daging. Itulah saat seorang teman dibutuhkan, saat sebuah tim terbentuk , intinya: memadukan kekuatan untuk menaklukan tantangan yang lebih besar.

Tapi menurut saya, The Amazing Race justru adalah perlombaan menaklukan diri sendiri. Pada tiap detik-detik yang menentukan, para tim kadang berselisih paham, yang satu terlalu banyak bicara, yang satu tidak mau mendengarkan. Saat tertekan, ego masing-masing individu muncul. Tak heran, kadang kata makian keluar, tangis air maya keluar, debat kusir menjadi tontonan. Dalam hidup, kita juga kadang demikian. Tanpa sadar kehilangan kontrol, lupa akan hal yang penting dan mulai mempermasalahkan yang remeh temeh. Tantangan terbesar dalam lomba ini adalah memang diri kita sendiri. Sikap saling menghargai, saling percaya, juga kemampuan untuk saling mendengarkan adalah hal-hal kecil yang membuat perbedaan. Hal itu pula yang menguatkan komunikasi.

Lalu apa yang dibutuhkan untuk bertahan dalam hidup? The Amazing Race juga mengajarkan, seberat apapun tantangannya, tidak ada gunanya mengeluh, lebih baik lakukan saja, sebaik-baiknya. Meski kadang kita tampak tertinggal, meski rasa putus asa sudah di depan mata, belum tentu tim tersebut yang sampai terakhir samapi di finish. Selalu ada keajaiban, misalnya ternyata tim lain kesulitan menyelesaikan tantangan, atau salah berbelok sehingga nyasar tak karuan. Berusaha untuk jadi yang terbaik dengan cara yang baik, tak ada guna berbuat curang, meski kadang itu memberikan kenikmatan sesaat, namun at the end, itu hanya membawa keburukan untuk hidup. Selain itu, tidak ada yang lebih baik menghadapi hidup selain bersikap positif. Percaya bahwa akan selalu ada jalan di balik tiap kesulitan.

Above all, The Amazing Race juga mengajarkan, tidak perlulah terlalu serius dalam hidup. Bersenang-senanglah, nikmati tiap tantangan, karena kita tidak bisa memutar balik waktu. Hanya sekali itu saja merasakan naik sepeda di atas laut, atau menikmati pemandangan indah kota-kota dari berbagai penjuru dunia. Pengalaman itu priceless!

Saya rasa, kini saya tau bagaiman menaklukan tahun ini. Selalu ada kejutan, selalu ada tantangan. Namun itulah hidup, kita hanya bisa melakukan yang terbaik, berdoa, dan tidak lupa bersenang-senang :)