Tuesday, February 10, 2009

blog baru

saya punya tempat curhat baru
lebih banyak foto dan cerita di www.pelangimimpi.multiply.com

silahkan mampir

Tuesday, April 08, 2008

dua tahun

pakne sayang..

terima kasih untuk kiriman mawarnya hari ini
mawar dengan warna yang sama: merah, pink, dan putih
tiga warna yang selalu pakne hadirkan setiap kali kita melewati waktu yang istimewa
meski sesungguhnya, pakne menawarkan begitu banyak warna selama dua tahun ini
warna kehidupan yang membuat bune banyak belajar memaknai hidup
dan melihat hari berjalan lebih dari sebuah peristiwa biasa

dan terima kasih untuk puisi manisnya
puisi yang sama, ketika dua tahun lalu kita mengikat cinta
membuat bune terbang kembali ke masa lalu
saat kita masih sangat mabuk
mudah tersipu, meski hanya dengan sedikit sentuhan kalbu
tentu sekarang tantangannya berbeda
karena hidup kita semakin nyata
bukan hanya pakne dan bune saja
ada adik laksmi di surga
dan adik bayi yang sedang rajin-rajin menari di dalam perut sana
tapi dengan pakne, bune bisa melewatinya dengan gembira

dan terima kasih untuk kue tiramisunya
kue lapis kopi yang selalu bune suka
seperti hidup kita dua tahun ini
lapisan manis dan pahit bergilir datang
namun layaknya kelezatan sebuah tiramisu
setiap lapis hanya akan terasa nikmat
jika disantap berbarengan, bukan lapis demi lapis
seperti yang selalu pakne ajarkan
setiap jatuh dan bangun kehidupan
seluruhnya sesungguhnya adalah nikmat Tuhan
membuat kita memaknai cobaan, mengerti apa itu keikhlasan
dan mendalami apa sebetulnya arti kebahagiaan

lebih dari itu
terima kasih untuk hari yang penuh kejutan
membuat pipi ini bersemu merah
membuat mata ini basah

pakne..
entah apa yang akan terjadi tahun depan
tapi bune berjanji, kita akan bergandeng tangan lebih kuat
saling menguatkan apapun yang terjadi

sungguh.. dua tahun ini adalah berkah tak terhingga!

selamat dua tahun menikah sayang

lolove you
bune

Monday, February 11, 2008

The Amazing Race

The Amazing Race dan The Amazing Race Asia adalah dua tontonan favorit saya. Perlombaan melintasi bumi, menghadapi berbagai tantangan,dan selalu melahirkan kejutan. Tim yang pertama berangkat, belumlah tentu yang pertama tiba di finish. Tim yang tampak kuat, juga belum tentu mampu menaklukan tiap tantangan untuk mendapatkan satu amplop petunjuk yang akan membawa mereka pada tantangan selanjutnya. Kejutan-kejutan itulah yang menurut saya menunjukkan sebenarnya, bagaimana sebuah kehidupan berjalan.

Ya, dalam hidup kita tidak pernah tau tantangan apa yang akan menghadang dan menguji kita di masa datang. Itu misteri tersendiri. Sama seperti belasan tim Amazing Race, yang tidak pernah tau akan ke negara mana mereka keesokan hari, apakah akan mudah atau sulit, semua hanya teka teki. Seperti Amazing Race, hidup juga penuh pilihan. Kadang para tim dihadapkan pada pilihan, pada detour challenge,hanya berpadu pada petunjuk singkat, tiap tim harus memilih dan memperkirakan tantangan mana yang lebih mudah ditaklukan, dan memakan waktu lebih singkat. Sama seperti hidup, kadang kita memilih dan membuat keputusan berdasarkan sedikit petunjuk, atau lebih seringnya perasaan. Apa yang kita fikir mudah, ternyata begitu sulit dilakukan. Begitu pula sebaliknya.

Bagian paling seru menurut saya, saat kita menyaksikan sendiri, begitu banyak kejutan di tengah perjalanan. Meski berhasil menaklukan tantangan, belum tentu tim tersebut mampu tiba di pit stop paling cepat. Ada yang mengalami pecah ban, salah menentukan rute perjalanan, atau karena kurang teliti menyimak petunjuk. Ada kalanya, para tim diuji fisiknya, di lain waktu kesabaran mereka di tes, atau kerja sama tim dipertaruhkan. Sama seperti hidup, ada kalanya kita tidak bisa menaklukan semua tantangan seperti apa yang kita bayangkan. Karena setiap dari kita memiliki keunggulan sendiri, juga kelemahan yang mendarah daging. Itulah saat seorang teman dibutuhkan, saat sebuah tim terbentuk , intinya: memadukan kekuatan untuk menaklukan tantangan yang lebih besar.

Tapi menurut saya, The Amazing Race justru adalah perlombaan menaklukan diri sendiri. Pada tiap detik-detik yang menentukan, para tim kadang berselisih paham, yang satu terlalu banyak bicara, yang satu tidak mau mendengarkan. Saat tertekan, ego masing-masing individu muncul. Tak heran, kadang kata makian keluar, tangis air maya keluar, debat kusir menjadi tontonan. Dalam hidup, kita juga kadang demikian. Tanpa sadar kehilangan kontrol, lupa akan hal yang penting dan mulai mempermasalahkan yang remeh temeh. Tantangan terbesar dalam lomba ini adalah memang diri kita sendiri. Sikap saling menghargai, saling percaya, juga kemampuan untuk saling mendengarkan adalah hal-hal kecil yang membuat perbedaan. Hal itu pula yang menguatkan komunikasi.

Lalu apa yang dibutuhkan untuk bertahan dalam hidup? The Amazing Race juga mengajarkan, seberat apapun tantangannya, tidak ada gunanya mengeluh, lebih baik lakukan saja, sebaik-baiknya. Meski kadang kita tampak tertinggal, meski rasa putus asa sudah di depan mata, belum tentu tim tersebut yang sampai terakhir samapi di finish. Selalu ada keajaiban, misalnya ternyata tim lain kesulitan menyelesaikan tantangan, atau salah berbelok sehingga nyasar tak karuan. Berusaha untuk jadi yang terbaik dengan cara yang baik, tak ada guna berbuat curang, meski kadang itu memberikan kenikmatan sesaat, namun at the end, itu hanya membawa keburukan untuk hidup. Selain itu, tidak ada yang lebih baik menghadapi hidup selain bersikap positif. Percaya bahwa akan selalu ada jalan di balik tiap kesulitan.

Above all, The Amazing Race juga mengajarkan, tidak perlulah terlalu serius dalam hidup. Bersenang-senanglah, nikmati tiap tantangan, karena kita tidak bisa memutar balik waktu. Hanya sekali itu saja merasakan naik sepeda di atas laut, atau menikmati pemandangan indah kota-kota dari berbagai penjuru dunia. Pengalaman itu priceless!

Saya rasa, kini saya tau bagaiman menaklukan tahun ini. Selalu ada kejutan, selalu ada tantangan. Namun itulah hidup, kita hanya bisa melakukan yang terbaik, berdoa, dan tidak lupa bersenang-senang :)

Thursday, October 25, 2007

Jauh

Pakne…

Iya, bune tau.. pakne pergi ke balikpapannya masih lama..
Masih seminggu lagi, itungannya juga masih bulan depan..
Tapi seperti yang sudah-sudah,saat menanti hal-hal seperti ini, waktu berjalan tidak terasa.. setiap jam, setiap hari rasanya berlalu hanya dalam kejapan mata saja

Kalau ditanya, bune ndak tau musti bilang apa..
Senang, karena ini kesempatan pakne untuk mengibarkan sayap, terbang tinggi dan lalu menaklukan dunia. Selain itu, bune percaya, sudah saatnya pakne menundukkan tantangan yang lebih besar, kembali merasa kosong dan perlu belajar. Hal-hal seperti itu pakne, akan membuat jiwa kita merasa hidup, menajamkan pikiran,dan mengasah ketrampilan.

Bune juga ikut bahagia melihat bangga di wajah pakne. Mengenang kembali perjalanan hidupmu, mulai dari mengemudi subuh hari di kota kecilmu dulu, berkelana keliling kota mencari berita, hingga mencicipi bekerja layaknya orang biasa, Senin hingga Jumat, jam 8 hingga jam 5. Semoga saja, pekerjaan baru nanti tidak akan merampas jiwamu yang selalu bekerja keras, tidak melunturkan semangat pakne yang selalu ingin maju. Dan yang terpenting tidak mengubah pakne untuk selalu berbuat baik bagi orang lain.

Di sisi lain, terselip rasa sedih. Tak terbayang rasanya, menjalani hari demi hari tanpa pakne. Tentu rasanya akan sepi. Lebih sunyi dari malam manapun, bahkan saat angin berhenti berdesir. Bune akan kangen dengan perbincangan kita yang seringkali ndak penting tapi membuat bune tergelak. Bune akan merasa kesepian, saat malam datang dan pagi menjelang. Bune pasti akan rindu, dengan gaya merayu pakne kalau bune ngambek, ketawa pakne saat nonton Tom and Jerry , terutama wangi tubuh pakne di pagi hari

Belum lagi, kalau pakne ngakak saat menikmati banyolan Tukul Arwana dalam Empat Mata,yang lebih sering membuat dahi bune berkerenyit daripada tersenyum. Pakne tau gak? Duduk dekat pakne saja, sudah membuat bune merasa nyaman, tak heran bune seringkali tertidur di pelukanmu. Rasa itu tidak ada duanya.


Ah pakne,tidak pernah terbersit dalam benak bune, akan berjauhan begini. Hanya bertemu satu kali dalam beberapa minggu, tidak lagi memiliki keistimewaan memelukmu kapanpun aku mau. Dan hari itu akan menjadi hari yang selalu bune nanti. Semoga saja, alam mempercepat semuanya dan tidak membiarkan bune menderita dalam rindu setengah mati terlalu lama..

Pakne, baik-baik ya..

love you,
bune

Thursday, August 16, 2007

Mimpi Yang Membawamu Kembali



Dear ade Laksmi,
Apa kabar sayang? Setelah menunggu tiga bulan dan berharap hampir setiap malam, akhirnya dua hari lalu ade Laksmi mampir menyapa bune melalui mimpi. Ah, belum pernah rasanya melihat wajah ade Laksmi yang begitu nyata, begitu dekat, begitu detail..

Dua malam lalu itu, bune lelah sekali, karena pekerjaan yang begitu banyak dan rasanya menghabiskan energi.. Jadi begitu tiba di rumah, bune hanya ngobrol-ngobrol sebentar dengan paknemu,lalu tidur lelap..

Dalam mimpi dua malam lalu itu, bune melihat kita bertiga: diri bune sendiri,ada pakne, dan ade Laksmi di tengah, duduk di atas pangkuan pakne. Dalam mimpi itu, bune begitu terkejut sekaligus merasa aneh karena melihat diri bune sendiri di depan mata..

Ternyata kita bertiga sedang berfoto keluarga. Bune dengan jelas bisa melihat wajah ade Laksmi. Rambutmu sudah banyak ya, itu jabrik dan berdiri-berdiri seperti rambut pakne, pipimu juga putih dan tembem seperti pipi pakne. Ade Laksmi pakai baju merah, dan kaos kaki berenda.. tidak mau diam di pangkuan pakne, sehingga beberapa kali sang fotografer harus mengarahkan gaya.. Lalu bune mencoba membantu dengan mengayunkan mainan untuk memancing senyummu.. Bune dengan jelas mendengar, ade Laksmi mengoceh sederhana “wawawa” begitu kira-kira.. bunyi suara bayi terindah yang rasanya pernah bune dengar..

Lalu tiba-tiba bune terbangun, dan menangis.. tenang sayang, kali ini bukan tangis kesedihan, tetapi bune menangis saking bahagianya. Mengetahui ade Laksmi begitu sehat, begitu ceria dan begitu cantik. Malam itu, entah jam berapa, bune bangunkan pakne. “Aku mimpi ade Laksmi” begitu bune berujar. Pakne segera memeluk erat, dan menenangkan bune yang kala itu dibanjiri air mata.

Bune lalu teringat..waktu bune masih hamil dulu,kami berdua belum memikirkan nama untuk ade. Bune ingin, nama yang tidak panjang, sederhana, namun artinya dalam. Pada jaman bune sekarang banyak ibu-ibu yang memberikan nama yang cukup panjang untuk anak mereka, sampai-sampai neneknya tidak ingat. Jadi bune niatkan saja, maksimal dua kata.

Pakne lalu mengusulkan memberimu nama Kembang Langit. “Supaya seunik Banyu Biru dan Timur Angin” alasan paknemu. Awalnya bune mengiyakan, namun lama-lama bune merasa nama Kembang Langit terasa kurang pas, tidak memiliki arti yang mendalam. Jadilah, kami berdua menghapus nama itu dari kandidat namamu.

Suatu hari, pakne membawa dua kamus tebal bahasa Jawa untuk jadi inspirasi nama ade. Bune mencari-cari sekilas, membaca dari abjad A perlahan-lahan. Jatuh cintalah bune pada kata Anantya, artinya abadi. Arti yang bagus, pikir bune. Beberapa hari kemudian, bune mencari-cari nama lainnya, lalu tertumpulah ibu pada kata Laksmi, artinya kebahagiaan.

Lalu bune usulkan pada pakne, “Adik bayi kita beri nama Anantya Laksmi saja ya, artinya kebahagiaan yang abadi” Kelak bune ingin, dalam menjalani hidup, ade Laksmi selalu dipenuhi kebahagiaan, dan mengerti apa itu bahagia yang sesungguhnya. Nama yang indah kan? Meski mbah putri dari Bogor dan Batang sama-sama bingung “Nama panggilannya apa?” kata mereka..

Rupanya Tuhan Maha Baik ya, ia beri ade Laksmi kebahagiaan abadi yang sesungguhnya. Ade Laksmi diajak tinggal di Surga tanpa harus mengalami dunia yang seringkali tidak adil dan kejam, yang menawarkan beribu kepalsuan. Iya, bune yakin ade Laksmi tentu akan lebih bahagia di sisi Tuhan, ade akan lebih senang karena disana ade bisa meminta apaaaaaa saja yang ade inginkan..

Ade Laksmi sayang, titip bisikkan pada Tuhan, agar ade Laksmi segera dikaruniai adik lagi ya..agar bune tidak kesepian. Ade laksmi tidak perlu takut, karena bune tidak akan pernah lupa pada ade. Bahkan Bune selalu rindu, nanti datang lagi ya ke mimpi bune.. atau sesekali mampirlah ke mimpi pakne, ade bisa bercerita tentang indahnya surga, pakne juga pasti punya sejuta kisah untuk diceritakan.. dan ade akan setuju dengan bune, paknemu itu laki-laki istimewa

Bermainlah puas-puas sayang, karena surga menawarkan hujan kebahagiaan.. tidak pernah putus dan abadi.. Semoga kelak, bune dan pakne bisa bertemu Laksmi disana

Peluk dan cium sayang,
bune

Tuesday, July 24, 2007

Perjalanan Panjang



Saya sudah kembali dari perjalanan panjang, perjalanan yang menguji akal, menantang hati bahkan menuntut kekuatan raga saya.. rasanya seperti didorong pada batasnya. Batas-batas yang saya sendiri tidak pernah tau sampai dimana..

Ini bukan saja perjalanan waktu melainkan sebuah perjalanan perlawanan.. melawan rasa sakit akibat operasi dan infeksi yang membuat saya menjerit, menelan banyak obat, terbaring tak berdaya, juga memaksa saya berteman dengan jarum suntik dan infus.. Melahirkan trauma yang amat sangat.Pun melawan pikiran saya,memanipulasi segala jenis energi negatif sambil mengumpulkan kekuatan, agar hanya hal-hal baik yang berkamar di kepala saya..

Lajur perjalanan lainnya adalah rasa kehilangan.. sungguh tidak mudah, menerima kenyataan Laksmi sudah pergi, bahkan sebelum saya melihat sorot matanya, menyentuh pipinya, dan mencium wangi tubuhnya. Laksmi pergi, sebelum ia sempat berkenalan dengan pakne-nya. Laki-laki baik dengan hati seluas samudera, yang kelak akan mengajak dia menjelajahi alam raya dalam dongeng-dongeng sebelum tidur dan kisah-kisah yang menggugah hati.

Rasa kehilangan yang dahsyat sehingga mampu menusuk hati saya pada malam-malam saat bintang bertengger indah di langit dan bulan menggantung sempurna. Rasa kehilangan yang seringkali membuat saya tenggelam dalam bulir airmata dan berharap agar Laksmi sesekali singgah dalam mimpi saya hanya sekedar memuaskan rindu

Kemudian ada perjalanan memaafkan.. meredam rasa murka terhadap dokter yang menangani saya, meredam sumpah serapah dan deretan makian yang selalu siap keluar setiap saya melihat wajahnya. Juga memaafkan diri saya sendiri, yang sering berputar dalam andai-andai dan merasa belum cukup berjuang demi dia..

Lalu tiba saat untuk mengalami perjalanan menerima.. Menerima bahwa sekuat apapun saya mencoba, tidak akan ada sebuah jawaban yang mampu memuaskan pikiran saya sebagai manusia kecuali meyakini semua yang telah terjadi pada diri saya merupakan kuasa Tuhan. Mempercayai bahwa dengan menerima Laksmi akan lebih bahagia dan tenang, dengan menerima saya akan jauh dari lelah untuk mencari jawaban, dan dengan menerima saya dapat melangkah maju tanpa ragu..

Perjalanan menerima juga membawa saya kepada renungan-renungan panjang. Lalu menjelajahi diri, memutar ulang perjalanan hidup, sambil berdoa dalam bisikan-bisikan ampunan, dan bersyukur dalam ketakjuban. Kadang menangis, mengadu pada Tuhan, memohon peluk hangatNya, dan meminta Dia untuk selalu dekat dengan saya

Dan terbukalah mata saya akan sebuah perjalanan cinta, yang membuat saya tidak mau berkedip selain menikmatinya dengan sempurna.. Tidak pernah rasanya, cinta saya dan suami diuji sampai ke titik ini, dialah yang Tuhan kirimkan sebagai kekuatan saya. Tidak akan pernah saya lupakan, bagaimana ia selalu berusaha tersenyum untuk menyemangati saya sementara di saat yang sama di juga harus berjuang melawan rasa sedih. Memeluk saya di saat saya menangis tanpa banyak berkata apa-apa, meski kadang ia mengaduh sendirian.

dan tidak pernah rasanya, saya dihujani begitu banyak kasih sayang para sahabat. Yang datang dari berbagai penjuru kota, memberi semangat, membawakan cheesecake dan tiramisu kesukaan, membawakan setumpuk majalah sebagai hiburan atau sekedar melempar gurauan agar saya tertawa. Jiwa-jiwa hebat yang selalu ada meski jarak memisahkan, yang selalu terasa dekat meski waktu kerap tak memberi ruang untuk pertemuan.

Lalu, perjalanan cinta membawa saya kembali ke pelukan ibu saya. Merasakan kembali kehangatan keluarga, dan membuat saya sadar, apapun yang terjadi, inilah orang-orang yang tidak akan pernah meninggalkan saya. DI masa lalu sering kali saya berbenturan pendapat, atau tanpa sadar tidak lagi pulang untuk menjenguk dan bertukar kabar. Sekarang saya mengerti, kasih tanpa putus itu hanya perlu dibalas dengan mengalah dan pengertian, yang tentu saja hanya sedikit dibandingkan perjuangan panjang yang sudah mereka lakukan demi saya.

Ini memang perjalanan panjang, ada kalanya saya lelah, ingin berhenti sejenak,ada kalanya saya marah karena perjalanan yang saya lalui begitu berliku tajam..Namun saya sadar, setiap turunan membuat saya selalu waspada, setiap tikungan membuat saya lebih berhati-hati, dan setiap tanjakan akan membuat saya bertambah kuat..

Benar memang, Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup saya akan mudah, namun Tuhan berjanji, Dia akan mendampingi dan ada di dekat saya pada setiap detik, pada setiap sedih, dan pada saat-saat bahagia.. Saya mengerti, perjalanan ini belum sampai pada ujungnya, entah masih panjang, atau sesaat lagi..

Namun perjalanan ini telah menjadi sejarah, sebuah kisah yang tidak mungkin hilang dan terhapus, meski oleh waktu..

dan Anantya Laksmi akan selalu menjadi bidadari kecil saya, malaikat penjaga hidup dengan tempat istimewa di hati..

Saturday, June 09, 2007

jejak abadi


jejak itu tercipta
pada relung sembilan bulan dulu itu
pada gema degup jantung dan gerakan pertamamu

jejak itu terbentuk
kala musik mengalun
dan engkau menari di dalam sana

jejak itu membekas
kala kita saling bicara cinta
melalui tutur yang hanya kita merasainya
berdua saja

jejak itu ada
dan akan selalu ada
meski angin menawarkan hembusan baru
dan hujan menggoda dengan rasa berbeda

jejak itu meninggalkan palung-palung rindu
...abadi.. dan tak akan pernah pergi

(untuk keajaiban yang sejenak mampir: Anantya Laksmi. selamat jalan sayang, berbahagialah dengan sempurna)