Thursday, October 25, 2007

Jauh

Pakne…

Iya, bune tau.. pakne pergi ke balikpapannya masih lama..
Masih seminggu lagi, itungannya juga masih bulan depan..
Tapi seperti yang sudah-sudah,saat menanti hal-hal seperti ini, waktu berjalan tidak terasa.. setiap jam, setiap hari rasanya berlalu hanya dalam kejapan mata saja

Kalau ditanya, bune ndak tau musti bilang apa..
Senang, karena ini kesempatan pakne untuk mengibarkan sayap, terbang tinggi dan lalu menaklukan dunia. Selain itu, bune percaya, sudah saatnya pakne menundukkan tantangan yang lebih besar, kembali merasa kosong dan perlu belajar. Hal-hal seperti itu pakne, akan membuat jiwa kita merasa hidup, menajamkan pikiran,dan mengasah ketrampilan.

Bune juga ikut bahagia melihat bangga di wajah pakne. Mengenang kembali perjalanan hidupmu, mulai dari mengemudi subuh hari di kota kecilmu dulu, berkelana keliling kota mencari berita, hingga mencicipi bekerja layaknya orang biasa, Senin hingga Jumat, jam 8 hingga jam 5. Semoga saja, pekerjaan baru nanti tidak akan merampas jiwamu yang selalu bekerja keras, tidak melunturkan semangat pakne yang selalu ingin maju. Dan yang terpenting tidak mengubah pakne untuk selalu berbuat baik bagi orang lain.

Di sisi lain, terselip rasa sedih. Tak terbayang rasanya, menjalani hari demi hari tanpa pakne. Tentu rasanya akan sepi. Lebih sunyi dari malam manapun, bahkan saat angin berhenti berdesir. Bune akan kangen dengan perbincangan kita yang seringkali ndak penting tapi membuat bune tergelak. Bune akan merasa kesepian, saat malam datang dan pagi menjelang. Bune pasti akan rindu, dengan gaya merayu pakne kalau bune ngambek, ketawa pakne saat nonton Tom and Jerry , terutama wangi tubuh pakne di pagi hari

Belum lagi, kalau pakne ngakak saat menikmati banyolan Tukul Arwana dalam Empat Mata,yang lebih sering membuat dahi bune berkerenyit daripada tersenyum. Pakne tau gak? Duduk dekat pakne saja, sudah membuat bune merasa nyaman, tak heran bune seringkali tertidur di pelukanmu. Rasa itu tidak ada duanya.


Ah pakne,tidak pernah terbersit dalam benak bune, akan berjauhan begini. Hanya bertemu satu kali dalam beberapa minggu, tidak lagi memiliki keistimewaan memelukmu kapanpun aku mau. Dan hari itu akan menjadi hari yang selalu bune nanti. Semoga saja, alam mempercepat semuanya dan tidak membiarkan bune menderita dalam rindu setengah mati terlalu lama..

Pakne, baik-baik ya..

love you,
bune

No comments: